Loading

Senin, 10 Juni 2013

Hubungan Antara Antropometri Anak dan Kematian di Negara Berkembang Sebuah Metodologi untuk Memperkirakan Kontribusi Malnutrisi untuk Kematian Anak di Negara Berkembang



The Relationship Between Child Anthropometry
and Mortality in Developing Countries
A Methodology for Estimating the Contribution of
Malnutrition to Child Mortality in Developing Countries1'2

DAVID L. PELLETIER,3* EDWARD A. FRONGILLO, JR.*DIRK G. SCHROEDERJ AND JEAN-PIERRE HABICHT*
*Diuision of Nutritional Sciences, Cornell University, Ithaca, New York 14853 ^Center for International Health, Emory University School of Public Health, Atlanta, Georgia 30329


ABSTRAK
Menurut metode konvensional penyebab mengklasifikasikan kematian, sekitar 70% anak kematian (0A € "4y) di seluruh dunia karena sejumlah kecil prioritas penyakit menular yang, pada gilirannya, menerima sebagian besar donor dan sumber daya nasional sektor kesehatan. Meskipun sinergisme lama diakui antara malnutrisi dan infeksi pada causation kematian anak, gizi buruk tidak muncul sebagai penyebab utama kematian pada statistik kesehatan dari devel negara mengembangkannya. Sebagian alasan untuk ini telah kesulitan memperkirakan persen kematian akibat kekurangan gizi, karena metode konvensional penyebab mengklasifikasikan kematian tidak mengenali poten yang tiating efek kekurangan gizi pada penyakit. Tujuan
dari makalah ini adalah untuk mengembangkan dan menguji metode sederhana
ology untuk memperkirakan persen kematian anak di diberikan negara atau masyarakat yang disebabkan oleh kekurangan gizi yang po tentiating efek pada penyakit menular yang berlaku. Itu Landasan metodologi adalah pengetahuan tentang kekuatan hubungan antara malnutrisi dan kematian di negara berkembang, yang diukur dalam delapan studi prospektif. Studi ini mengungkapkan luar biasa konsistensi dalam risiko relatif di seluruh nilai yang berbeda dari malnutrisi. Mean dan SE risiko relatif berat malnutrisi adalah 8.4 Â ± 2.1, untuk gizi kurang itu adalah 4,6 Â ± 0,9, dan malnutrisi ringan itu adalah 2,5 Â ± 0,3. Ketika diterapkan untuk survei data dari Ethiopia, Malawi, Guatemala dan India untuk ilustrasi, ini metodologi menunjukkan bahwa 42-57% dari semua kematian anak dalam sampel ini (6-59 bulan) adalah karena kekurangan gizi yang efek potentiating pada penyakit menular, dimana 76 -89% disebabkan malnutrisi ringan sampai sedang. Metodologi ini direkomendasikan untuk digunakan dalam bermacam-macam 2of106pSo-li2c1y22Sa, nd p1l9a9n4n.ing "aplikasi J. Nutr 124..:2106S-2122S, 1994.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar